1. Perbanyakan dengan okulasi/penempelan.
Sebagai entres dipilih tunas yang mempunyai mata-mata yang besar dan
sehat dari cabang berumur kira-kira satu tahun. Pengambilan mata tempel
dilakukan dengan membuat irisan agak lengkung horizontal diatas mata
sepanjang 1 cm dan pada kedua ujung irisan tersebut dibuat irisan
vertikal kebawah sepanjang kira-kira 2,5 cm, lalu dikelupas hingga
diperoleh kulit dengan satu mata yang baik dalam bentuk segi empat
berukuran 1 x 2,5 cm. Pada batang bawah dikupas kulit kayunya sesuai
bentuk dan ukuran mata tempel. Kemudian mata tempel segera ditempelkan.
Selanjutnya tempat tempelan dibalut dengan pita plastik dan bagian mata
tidak tertutup.
2. Penyambungan/grafting
Batang bawah dipotong sekitar 10 cm dari pangkal batang dan pada bagian
atas dibuat keratan bebentuk huruf V sepanjang 2-3 cm. Selanjutnya
dipotong batang atas sepanjang 8-10 cm yang memiliki minimal 2 mata
tunas. Pangkal tunas dibuat runcing, agar bisa masuk keujung batang
bawah, ikat sambungan tersebut dengan tali plastik. Calon benih ini
kemudian diberi sungkup plastik, yang sebelumnya disiram dahulu. Sekitar
21 hari kemudian sungkup dibuka.
3. Cangkok
Perbanyak vegetatif dengan cara cangkok sebenarnya dapat dilakukan pada
tanaman durian, tetapi benih yang dapat diperoleh sedikit dan dapat
merusak bentuk pohon induknya sendiri serta sistem perakarannya tidak
kuat karena tidak mempunyai akar tunggang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar