Jumat, 25 Mei 2012

→ SOFTWARE UNTUK MEMONITOR KINERJA KOMPUTER

Kenali Lebih Dekat Komputer Anda Dengan hwinfo32.
hwinfo32 merupakan software yang digunakan untuk mengetahui spesifikasi dari komputer anda secara mendetail, mulai dari informasi seputar Prosesor, VGA, Mother Board, Harddisk, Bios, Clock Prosesor, Monitor, Memory dll. Semua informasi yang diberikan sangat lah penting dan berharga, terutama bagi anda yang akan atau telah membeli produk komputer seperti CPU, Laptop, Netbook dll agar anda terhindar dari penipuan.
Selain fitur yang ada diatas software ini juga dilengkapi dengan sensor suhu yang menginformasikan temperatur komputer anda sekarang, suhu minimum dan suhu maksimum yang berfungsi untuk memonitor/memantau agar komputer anda tidak mengalami overheat, akibat dari temperatur suhu yang sangat panas (karena hardware akan cepat rusak apabila temperatur suhunya terlalu panas), sehingga untuk langkah pencegahannya kita bisa menambahkan cooler/pendingin sebanyak mungkin (semakin dingin semakin baik) kenapa ? karena hardware akan bekerja optimal jika temperatur suhu di komputer anda dingin dan hardware kinerjanya tidak akan optimal jika temperatur suhu di komputer anda panas.
Software ini juga mempunyai fitur untuk melakukan Benchmark (klik untuk mengetahui info tentang Benchmark) yang fungsinya untuk mengoptimalkan kinerja dari komputer anda supaya performanya bisa ditambah menjadi lebih baik. Keunggulan lain dari software ini adalah bisa di download secara gratis dan free license, yang pasti terbebas dari virus.
>> Screenshot hwinfo32 disini
>> Download Software hwinfo32 portable disini


http://aditsubang.wordpress.com/2010/08/04/software-untuk-memonitor-kinerja-komputer/

6 ANTIVIRUS TOP BUATAN INDONESIA

6 Antivirus Terkenal Buatan Indonesia
Antivirus merupakan obat atau sebagai antisipasi dari serangan virus komputer supaya virus tersebut tidak menginfeksi komputer yang dapat berakibat fatal bagi komputer anda.
pasti hal ini sangat menjengkelkan bagi anda, karena data penting yang anda miliki bisa hilang atau dihapus oleh virus, tapi hal ini hanya berlaku bagi anda yang masih menggunakan OS Windows dan bukan Open Source seperti linux.
Bagi anda yang masih setia menggunakan OS windows maka diwajibkan untuk memakai antivirus yang tentunya bisa melindungi komputer anda dari serangan virus, trojan, worm, phising, dll.
Andapun bebas memilih Antivirus mana yang anda suka, bisa Antivirus buatan luar negeri maupun dalam negeri, tapi saya menganjurkan untuk membasmi virus lokal harus memakai antivirus buatan Indonesia sendiri, karena sudah banyak Antivirus kita yang sudah diakui oleh Indonesia bahkan dunia akan kemampuannya mendetect virus dan sejenisnya.
Berikut dibawah ini daftar Antivirus Buatan Indonesia yang paling banyak digunakan di Indonesia :

1. PC Media Antivirus
PCMAV adalah Antivirus yang dibuat oleh majalah PCmedia yang dimulai pada awal tahun 2006, antivirus ini merupakan antivirus yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Mengingat kemampuannya yang sangat bagus dan sangat membantu sekali, terutama ketika komputer saya terinfeksi virus, ketika itu saya menggunakan pcmav v4lkyr13 untuk membasmi virus/worm yang bernama win32 heur/ win32 cekar, karena antivirus yang cocok untuk menghapus virus/worm tersebut adalah pcmav.
Kelemahannya hanya pada waktu scanning yang lama dan tidak bisa digunakan pada OS windows 98 harus windows 2000 keatas.
2. SMADAV
SMADAV adalah antivirus buatan Indonesia yang mulai diluncurkan pada bulan Maret 2007 dan mulai booming pada awal bulan tahun 2009.
Pengguna smadav pun semakin bertambah, itu semua tidak terlepas oleh upaya smadav untuk memperbaharui antivirusnya.
Keunggulan antivirus ini adalah cepatnya proses scanning pada komputer dan tidak membebani memori komputer, selain itu smadav juga membersihkan hingga tuntas semua virus yang sudah menginfeksi komputer anda dan saat ini smadav mampu mendeteksi kurang lebih 1500 lokasi registry.
Kekurangannya belum bisa menghapus secara tuntas virus-virus impor (luar negri), karena difokuskan untuk menghadapi virus yang tersebar di Indonesia.
3. ANSAV Antivirus
ANSAV adalah antivirus yang dibuat oleh perusahaan Indonesia yang mulai dipopulerkan sejak bulan Oktober 2006 dan merupakan pesaing dari Antivirus PCMAV yang terlebih dahulu telah diluncurkan.
Antivirus ini juga cukup banyak digunakan oleh orang Indonesia terutama untuk membasmi virus brontok, antivirus ini mempunyai kelebihan yaitu sangat sensitif terhadap virus yang telah menginfeksi komputer namun sekaligus terdapat kekurangan yaitu kadang-kadang data yang sudah terinfeksi virus akan ikut terhapus bersama dengan virusnya.
4. Blue Atom Antivirus
Blue Atom Antivirus merupakan antivirus yang dibuat oleh anak kelas XI E SMP Katolik Stella Maris, Surabaya, yang bernama Alvin Leonardo yang masih berusia 14 Tahun.
Antivirus buatannya ini sudah mendapatkan garansi 100% Clean dari Softpedia.com pada tanggal 19 Oktober 2009, yang membuat kaget adalah Alvin ini tidak melakukan kursus atau bimbingan bahasa pemrograman untuk membuat antivirus ini.
Dia belajar secara otodidak dengan mempelajari 3 bahasa pemrograman sekaligus yaitu Visual Basic, C#, dan Assembler (ASMX 86), dan menurut pakar IT yang juga Dekan FTIf ITS Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MSc PhD mengatakan bahwa Alvin ini akan diikutkan pada lomba-lomba pemrograman dan potensinya bisa dibina untuk menjadi Hacker ilmu putih (WhiteHat).
5. GUCUP Antivirus (GAV)
GUCUP Antivirus merupakan salah satu karya anak bangsa yang sudah dikenal Indonesia bahkan dunia Internasional, Antivirus ini dibuat oleh Yusuf Theretsa Patiku, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
GAV ini dibuat dengan Microsoft Visual Studio .Net 2003 dengan bahasa pemrograman C#, Antivirus ini juga sudah mendapat garansi 100% clean dari Softpedia.com dan bisa langsung di download disana.
Kelebihan dari antivirus ini adalah mampu menscan file arsip seperti rar maupun zip, memory system scanning, proses scanning cepat, mampu memisahkan file document yang sudah terinfeksi malware (for :Backdoor.Win32.Delf.axz, Trojan.Win32.Delf.aav, Worm.Win32.Delf.cd) dan mampu memisahkan file aplikasi/.exe dari malware (for : DeulleDo-X [2], Virus.Win32.Delf.bk) Dan masih banyak lagi fitur menarik dari Antivirus ini.
6. AVIGEN Antivirus
AVIGEN Antivirus merupakan antivirus buatan Indonesia yang mempunyai website di www.vibi-bego.com.
Kelebihan dari antivirus ini adalah bisa mencari file-file yang sudah terinfeksi virus seperti worm, hacktool, exploit script, serta trojan horse.
Fasilitas yang terdapat pada AVIGEN adalah registry tweak, scan running proses, process viewer, scan autorun location dan masih banyak lagi. Selain itu Antivirus ini juga sudah mendapatkan sertifikat 100% clean dari softpedia.com


http://aditsubang.wordpress.com/2010/01/01/6-antivirus-top-buatan-indonesia/

Potensi Pertanian di Kalimantan Selatan


tor pertanian merupakan sektor yang masih dominan dalam sektor-sektor ekonomi pembentuk PDRB, karena sektor ini memberikan kontribusi sebesar 24,55% terhadap PDRB yang meliputi subsektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Sektor pertanian merupakan sektor basis/dasar untuk kemajuan ekonomi wilayah, karena ia mampu menyediakan komoditas-komoditas yang dapat diolah menjadi barang/produk yang bernilai ekonomi lebih tinggi. Disamping itu, sector pertanian juga merupakan andalan dalam penyerapan tenaga kerja, dimana sekitar 50 % seluruh angkatan kerja diserap sektor ini.
Sub Sektor Tanaman Pangan Subsektor tanaman pangan yang menjadi unggulan Kalimantan Selatan adalah padi yang dapat dikembangkan diseluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan kecuali Kota Banjarmasin. Sejak tahun 2006 Kalimantan Selatan tercatat telah mengalami surplus produksi beras yang pada tahun 2006 mencapai sebesar 426.094 ton, tahun 2007 sebesar 641.721 ton, dan tahun 2008 mengalami surplus sebesar 656.573 ton (Angka Ramalan Sementara).
Secara keseluruhan produksi, maupun produktvitas padi di Kalimantan Selatan selama 5 tahun dari 2005 – 2009 mengalami kenaikan dengan total pertumbuhan 25,87 % atau sekitar 6,47 % per tahun.
Begitu pula untuk luas panen tanam padi di Kalimantan Selatan juga mengalami hal yang sama dimana peningkatannya mencapai 9,79 % atau sekitar 2,45 per tahun. Kinerja sub sektor Tanaman Pangan dilihat dari Pertumbuhan Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 dapat dilihat sebagai berikut ini :
Pertumbuhan Produksi Tanaman Pangan dan Holtikulturan 2005 – 2009.
Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4
No.
Komoditas
Tahun
% Total Prtmbhn
Prtmbhn Prthn %
2005
2006
2007
2008
2009*
1
Padi
1.598.835
1.636.840
1.953.868
1.954.283
2.012.399
25,87
6,47
2
Jagung
48.082
58.283
100.957
95.044
97.326
102,42
25,60
3
Kedelai
2.548
2.138
2.060
3.817
4.869
91,09
22,77
4
Kacang Tanah
16.793
15.759
18.214
16.476
16.645
0,88
0,22
5
Kacang Hijau
1.750
1.166
1.548
1.529
1.542
11,89
2,97
6
Ubi Kayu
77.904
82.389
117.322
119.085
139.093
78,54
19,64
7
Ubi Jalar
23.995
26.335
31.143
25.903
31.953
33,17
8,29
8
Sayuran
36.158
47.059
55.299
62.668
-
73,32
18,33
9
Buah-buahan
304.466
262.888
244.231
259.975
-
14,61
3,65

Perkembangan Jagung di Lahan Lebak
Pertumbuhan Luas Panen Tanaman Pangan 2005 - 2009
Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4
No.
Komoditas
Tahun
% Total Prtmbhn
Prtmbhn Prthn %
2005
2006
2007
2008
2009*
1
Padi
459.541
462.672
505.846
507.319
504.527
9,79
2,45
2
Jagung
15.595
17.042
22.241
20.116
21.045
34,95
8,74
3
Kedelai
2.115
1.840
1.806
3.260
4.027
90,40
22,60
4
Kacang Tanah
14.642
13.900
15.842
14.161
13.689
(6,51)
(1,63)
5
Kacang Hijau
1.626
1.139
1.517
1.482
1.442
(11,32)
(2,83)
6
Ubi Kayu
5.853
6.050
8.192
8.123
9.414
60,84
15,21
7
Ubi Jalar
2.417
2.603
2.691
2.417
2.918
20,73
5,18
8
Sayuran
7.578
7.503
8.806
13.525
-
78,48
19,62
9
Buah-buahan
20.427
13.881
16.231
15.322
-
(24,99)
( 6,25)


Lokasi di Kabupaten Tanah Laut

Pengembangan Sentra Agribisnis Pisang
Sebagai  perbandingan kemajuan yang dicapai terhadap produktivitas pertanian, khususnya padi maka dapat dilihat dari ekpose Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan dilihat dari Angka Tetap Padi / Palawija tahun 2008 dan Angka Ramalan II Padi / Palawija tahun 2009 adalah sebagai berikut :
ANGKA TETAP  PADI/PALAWIJA 2008 DAN ANGKA RAMALAN II PADI/PALAWIJA 2009
  • Pada tahun 2008 produksi padi (Angka Tetap 2008) Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 1,95 juta ton GKG dan pada tahun 2009 diperkirkan mencapai 2,01 juta ton GKG.
  • Komoditi padi/palawija yan diramalkan mengalami kenaikan produksi pada tahun 2009 adalah padi sawah, kedeali, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, da ubi jalar. Sedangkan yang mengalami penurunan produksi hádala padi Madang.
  • Produksi pada tahun 2008 mengalami sedkit kenaikan dari tahun 2007 yaitu 0,02 persen. Kenaikan ini dikarenakan kenaikan luas panen sebsar 1.473 ha atau naik 0,29 persen meski produktivitas menurun sebesar 0,11 ku/ha atau turun 0,28 persen.
Perkembangan angka produksi padi dan palawija yang secara rutin dilaporkan BPS dan Departemen Pertanian dapat dijadikan sebagai salh salah satu dasar bagi pemerintah untuk melakukan kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan dalam pembangunan pertanian yang sesuai dengan kondisi petani. Paa tahun 2006 produksi apdi sawah dan padi lading (ATAP 2008) Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 1,95 ton GKG dan pada tahun 2009 diperkirakan mencapai 2,01 ton GKG (ARAM II 2009).
Perkembangan angka produksi padi dan palawija yang secara rutin dilaporkan BPS dan Departemen
Pertanian dapat dijadikan sebagai salah satu dasar bagi pemerintah untuk melakukan kebijakan-kebijakan yang
akan diterapkan dalam pembangunan pertanian yang sesuai dengan kondisi petani. Pada tahun 2010 produksi padi
sawah dan padi ladang (ASEM 2010) Propinsi Kalimantan Selatan mencapai 1,842 juta ton GKG dan pada tahun
2011 diperkirakan mencapai 1,965 juta ton GKG (ARAM I 2011)
PADI (SAWAH + LADANG)
Uraian
ATAP 2008
ATAP 2008
ASAM 2010
ARAM 2011
(1)
(2) (3) (4) (5)
Luas Panen (Ha) 507.319
514.667
471.166 493.088
Hasil Per Hektar (ku/ha) 38,52
38,85
39,10
39,85
Produksi (ton) 1.954.283 2.000.239
1.842.089
1.964.981
Secara total produksi padi (sawah + ladang) tahun 2008 mencapai 1.954.283 ton (ATAP 2008) sedikit mengalami kenaikan dibandingkan  dari ATAP 2007. Produsi naik sebesar 415 ton. Kenaikan produksi ini dikarenakan adanya peningakatan luas panen sebesar 1.473 ha atau naik 0,29 persen meski produktivitas menurun sebesar 0,11 ku/ha atau turun 0,28 persen.
JAGUNG
Uraian
ATAP 2007
ATAP 2008
ARAM I 2009
ARAM II 2009
(1)
(2) (3) (4) (5)
Luas Panen (Ha) 22.241
20.116
20.374 21.405
Hasil Per Hektar (ku/ha) 45,39
47,26
46,51
46,25
Produksi (ton) 100.957
95.064
94.769
97.326
Produksi jagung pada tahun 2008 mencapai 95.064 ton (ATAP 2008) mengalami sedikit penurunan dari produksi 2007. Produksi turun sebesar 5.893 ton atau turun 5,84 persen. Penurunan produksi ini disebabkan karena adanya penurunan luas panen yang cukup besar yaitu 2.125 ha meskipun hasil perhektar meninngkat 1,87 ku/ha. Penurunan luas panen ini disebabkan oleh panen muda yang dilakukan  oleh petani sentar jagung di Kabupaten Tabalong, Kotabaru dan Banjar. Pada tahun 2009 diperkirakan produksi jagung akan mencapai 97.326 ton. Hasil produksi ini meningkat, yaitu sebesar 2.262 ton dibandingkan produksi tahun yang lalu.
KEDELAI
Uraian
ATAP 2007
ATAP 2008
ARAM I 2009
ARAM II 2009
(1)
(2) (3) (4) (5)
Luas Panen (Ha) 1.806
3.260
3.921 4.027
Hasil Per Hektar (ku/ha) 11,14
11,17
12,27 12,09
Produksi (ton) 2.06 3.817 4.81 4.869

Pada tahun 2008 (ATAP 2008) produksi kedelai mencapai 3.817 ton, lebih tinggi dari tahun 2007 yang sebesar 2.060 ton. Peningkatan ini didukung oleh dilaksanakannya program UPSUS kedelai.
Pada tahun 2009 produksi diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 1.052 ton atau 27,56 persen. Hal ini disebabkan adanya kenaikan luas panen sebesar 767 ha dan produktivitas sebesar 0,38 ku/ha karena adanya program BLBU (Bantuan Langsung Benih Unggul). Perkiraan produksi yang meningkat pada tahun 2009 ini karena masih dilanjutkan progarm UPSUS kedelai dan insentif yang diterima petani seiring semakin meningkatnya harga kedelai.
KACANG TANAH
Uraian
ATAP 2007
ATAP 2008
ARAM I 2009
ARAM II 2009
(1)
(2) (3) (4) (5)
Luas Panen (Ha) 15.842
14.161
14.650 13.689
Hasil Per Hektar (ku/ha) 11,50 11,63 11,95
12,16
Produksi (ton) 18.214
16.476
1.809.584
1.885.367
Pada periode 2007-2008 penurunan  pada produksi kacang tanah terjadi disebabkan karena iklim. Curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan pertanaman kacang tanah di lahan lebak tidak maksimal, Serta disebabkan bergesernya penggunaa lahan kacan tanah menjadi lahan padi ladang. ATAP 2008 memperlihatkan terjadinya penuruna dibandingkan dengan ATAP 2007. Dibanding produksi tahun 2007 produksi kacng tanah turun 1.738 ton atau 9,54 persen. Penuruna ini lebih disebabkan oleh turunnya luas panen yang mencapai 1.681 ha atau 10,61 persen. Walaupun hasil perhektar mengalami kenaikan sebesar 0,13 ku/ha tetapi hal tersebut masih belum bisa mengurangi penurunan produksi yang terjadi karena peningkatan yang terjadi relatif kecil (1,13 persen).
KACANG HIJAU
Uraian
ATAP 2007
ATAP 2008
ARAM I 2009
ARAM II 2009
(1)
(2) (3) (4) (5)
Luas Panen (Ha) 1.517
1.482
1.510 1.442
Hasil Per Hektar (ku/ha) 10,20 10,31 10,83
10,69
Produksi (ton) 1.548
1.529
1.635
1.542

Produksi kacang hijau tahun 2008 sebesar 1.529 ton (ATAP 2008). Produksi turun sedikit sebesar 19 ton atau 1,23 persen. Andil dari penurunan produksi ini adalah luas panen yang turun dari 1.517 ha tahun 2007 menjadi 1.482 ha atau turun 2,31 persen. Meskipun produktivitas  naik 0,11 ku/ha atau 1,08 persen tetapi hal tesebut belum bisa menyebabkan kenaikan terhadap produksi kacang hijau pada tahun 2008. Penyebab turunnya produksi kacang hijau pada taun 2008 ini disebabkan tingginya curah hujan yang berakibat luas panen di daerah lebak seperti Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah menjadi kurang maksimal.
Pada ARAM II 2009 produksi diperkirakan akan mengalami peningkatan dari tahun 2008 walaupun kenaikannya relatif kecil. Produksi diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 0,85 persen sehingga pada tahun 2009 diharapkan produksi akan mencapai 1.542 ton. Di Kalimantan Selatan tanaman ini berkembang hanya secara alami  sehingga kurang optimal.
UBI KAYU
Uraian
ATAP 2007
ATAP 2008
ARAM I 2009
ARAM II 2009
(1)
(2) (3) (4) (5)
Luas Panen (Ha) 8.205
8.123
8.661 9.414
Hasil Per Hektar (ku/ha) 142,99 146,60 146,44
147,75
Produksi (ton) 117.322
119.085
126.830
139.093
Produksi ubi kayu tahun 2008 sedikit lebih tinggi dari produksi tahun 2007. Kenaikan produksi sebesar 1.763 ton atau 1,50 persen. Kenaikan produksi ini dipicu oleh naiknya hasil per hektar yaitu 3,61 ku/ha atau 2,52 persen, meskipun luas panen sedikit mengalami penuruna yaitu sebesar 82 ha (turun sebesar 1,00 persen). Peningkatan hasil per hektar ini disebabkan program perbaikan varietas ubi kayu di Kabupaten Tanah Laut sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pabrik pengolahan tepung tapioka.
Bila dibandingkan dengan angka ATAP 2008, produksi ubi kayu tahun 2009 (ARAM II 2009) juga diperkirakan akan mengalami peningkatan. Peningkatan produksi tahun 2009 diperkirakan sebesar 20.008 ton atau 16,80 persen, sehingga produksi menjadi 139.093 ton
UBI JALAR
Uraian
ATAP 2007
ATAP 2008
ARAM I 2009
ARAM II 2009
(1)
(2) (3) (4) (5)
Luas Panen (Ha) 2.691
1.482
1.510 1.442
Hasil Per Hektar (ku/ha) 11,73 107,17 117,33
109,50
Produksi (ton) 31.143
25.903
31.816
31.953
Produksi ubi jalar 2008 mencapai 25.903 ton (ATAP 2008). Penurunan ini dipicu oleh penurunan luas panen dan juga penurunan produktivitas. Luas panen pada tahun 2008 sebesar 2.417 ha turun sebesar 274 ha dibandingkan tahun 2007 yang sebesar 2.691 ha. Produktivitas turun dari 115,73 ku/ha  pada tahun 2007 menjadi 107,17 ku/ha pada tahun 2008. Penurunan ini terjadi karena pertanaman ubi jalar di daerah lebak yaitu di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Utara berkurang pada sub round Mei-Agustus karena curah hujan yang cukup tinggi sehingga permukaan air masih tinggi sehingga tidak memungkinkan  untuk bertanam ubi jalar.
Kesediaan dan Distribusi Tak Bermasalah
Pangan di Kalsel Aman SOAL ketahanan pangan, di Kalsel termasuk daerah yang tidak bermasalah di Indonesia. Ketersediaan pangan nabati seperti komoditi padi, beras, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar dan buah-buahan termasuk berlimpah ruah. Begitu pula ketersediaan pangan hewani, tak begitu jauh berbeda dengan pangan nabati.
"Intinya, untuk ketahanan pangan, di Kalsel termasuk daerah yang aman. Antara produksi, ditribusi, dan ketersediaan selalu mencukupi. Ini artinya, seluruh masyarakat di Kalimantan Selatan selama ini tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan pangan," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kalsel Hardi L Mantir.
Situasi ketahanan pangan yang kondusif dan terjaga tersebut, tentu saja tidak bisa dilepaskan dari kebijakan yang diluncurkan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin sejak memimpin daerah ini mulai tahun 2005 lalu. Sejak awal Rudy Ariffin terkait masalah ketahanan pangan ini sudah menetapkan visi, "Terwujudnya ketahanan pangan yang TERSENYUM (tersedia, seimbang, nyaman, aman dan mantap) menuju masyarakat yang sejahtera". Sebagai bukti, maka selama ini dapat disyukuri bahwa masyarakat Kalimantan Selatan tidak mengalami rawan pangan.
"Melalui visi itu, misi ketahanan pangan pun ditetapkan untuk meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat/petani mulai tingkat rumah tangga, daerah dan nasional secara berkelanjutan," paparnya.
Tentu, melihat realitas komudisi pangan nabati di Kalsel, tak bisa hanya sekedar jargon atau klaim semata. Namun, angka-angka pertumbuhan ketersediaan yang selama ini telah dicapai. Untuk padi misalnya, dari tahun ke tahun mengalami surplus yang cukup memukau. Dari tahun 2001 sampai tahun 2008 misalnya terjadi pertumbuhan mencapai 101,23 persen. Begitu pula dengan beras angkanya di atas 100 persen.
Menariknya, jika di daerah lain sering terdengan terjadi kerawanan pangan, untuk di Kalsel hampir semua kabupaten berada dalam kondisi cukup tahan pangan. Memang berdasarkan pemetaan secara nasional, Banjarmasin dan Banjarbaru dikategorikan daerah yang cukup rawan pangan.
"Namun, penilaian tersebut sebenarnya kurang pas, karena dua daerah ini bukalah wilayah produksi pangan, baik nabati maupun hewani. Dua daerah ini hanyalah tempat distribusi pangan dari tempat lain," kata Hardi.
Ketersediaan bahan pangan di Kalsel lebih dari cukup, tetapi tentu hal itu tak membuat puas Pemprov Kalsel. Beberapa program pun diluncurkan utnutk lebih meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat. Diantaranya pembentukan Desa Mandiri Pangan, Pembangunan Lumbung Pangan dan Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (DPM-LUEP).
Program-program tersebut ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi (mengurangi kerawanan pangan) melalui sumber daya, kelembagaan dan budaya lokal di pedesaan.
Untuk pelaksanaan program aksi Desa Mandiri Pangan, pada tahun 2006 lalu 31 kelompok afinitasdi Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, dan Tanah menjadi sasaran program ini.
Pada tahun 2007, 52 kelompok efinitas di Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan. Tanah Laut, Banjar, dan Barito Kuala telah dilakukan pengembangan ketahanan pangan. Kemudian, pada tahun 2008, 26 kelompok afinitas di kabupaten yang sama masuk dalam proses penumbuhan ketahanan pangan.
Nah, utnuk menunjang ketahanan pangan di daerah-daerah yang dianggap rawan, Pemprov Kalsel sejak 2009 telah meluncurkan program dana bantuan sosial utnuk pembangunan lumbung pangan. Sedikitnya Rp390 juta pada Agustus 2009 lalu telah disalurkan ke 13 desa di 13 kecamatan di 7 kabupaten/kota di Kalsel.
Sedangkan untuk jumlah bantuan LUEP (APBN-APBD) dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang ckup signifikan, terutama dari pos APBD Kalsel. Untuk tahun 2008 misalnya dialokasikan sebesar Rp6.908.000.000 dalam tahun 2009 sebesar Rp12.499.200.000.
Dana bantuan LUEP tersebut didistribusikan ke 11 kabupaten di Kalsel, yaitu Tabalong, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Banjar, Tanh Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Barito Kuala dan Balangan.
Tak sekedar itu, Pemprov Kalsel juga menjalankan program Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDMP) pada tahun 2009. Dana dengan masing-masing sebesar Rp150 juta disalurkan ke 18 gabungan kelompok tani (Gapoktan) di 12 kabupaten/kota.
Ketersediaan Dijaga
TAK selamanya soal ketahanan pangan di suatu daerah selalu aman dan terkendali. Termasuk di Kalsel. Beberapa persoalan ternyata juga terjadi. Meski skalanya tidak telalu besar, tetapi masalah tersebut jika tak diantisipasi, bisa memunculkan kekhawatiran.
Masalah ketahanan pangan, seperti diungkapkan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kalsel Hardi L Mantir, terjadi karena beberapa global (climate change) yang mengakibatkan terjadinya bencana alam seperti kekeringan dan banjir, peningkatan permukaan laut dan perubahan musim yang tak menentu.
Peristiwa alam semacam itu sering terjadi dan tidak ada pihak yang menghendaki. "Peran pemerintah adalah melakukan antisipasi dan fasilitasi jika terjadi bencana seperti itu. Sedikit banyaknya, bencana sangat berpengaruh terhadap kondisi ketersediaan pangan di suatu daerah," ujarnya.
Faktor lainnya, karena rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pangan beragam, bergizi dan berimbang serta sumber daya pangan lokal khususnya sumber karbohidrat yang belum digali secara optimal.
Masalah ini bia diatasi dengan progam-program pendampingan dan bantuan yang telah direncanakan.
"Tugas kita (Badan Ketahanan Pangan), sesuai dengan Undang-Undang No.7 tahun 1996 tentang pangan, adalah mengondisikan terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik, jumlahnya maupun moto, merata dan terjangkau," katanya.
Nah, lanjut Hardi, untuk tahun 2010 mendatang, tahun dimana berakhirnya masa kepemimpinan Gubernur Kalsel sekarang H Rudy Ariffin, target yang ingin dicapai adalah meningkatkan ketersediaan pangan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki secara berkelanjutan.
Selain itu, pengembangan sistem distribusi, cadangan dan akses pangan untuk turut serta memelihara stabilitas pasokan dan harga pangan bagi masyarakat. Mempercepat penganeka ragaman konsumsi pangan dan gizi guna meningkatkan  kualitas SDM dan penurunan konsumsi beras per kapita. "Kita ingin, ketahan pangan di Kalsel selalu aman, mantap dan terkendali," ujarnya.

Senin, 07 Mei 2012

Perbanyakan Tanaman

1.        Perbanyakan dengan okulasi/penempelan.
Sebagai entres dipilih tunas yang mempunyai mata-mata yang besar dan sehat dari cabang berumur kira-kira satu tahun. Pengambilan mata tempel dilakukan dengan membuat irisan agak lengkung horizontal diatas mata sepanjang 1 cm dan pada kedua ujung irisan tersebut dibuat irisan vertikal kebawah sepanjang kira-kira 2,5 cm, lalu dikelupas hingga diperoleh  kulit dengan satu mata yang baik dalam bentuk segi empat berukuran 1 x 2,5 cm. Pada batang bawah dikupas kulit kayunya sesuai bentuk dan ukuran mata tempel. Kemudian mata tempel segera ditempelkan. Selanjutnya tempat tempelan dibalut dengan pita plastik dan bagian mata tidak tertutup.
2.        Penyambungan/grafting
Batang bawah dipotong sekitar 10 cm dari pangkal batang dan pada bagian atas dibuat keratan bebentuk huruf V sepanjang 2-3 cm. Selanjutnya dipotong batang atas sepanjang 8-10 cm yang memiliki minimal 2 mata tunas. Pangkal tunas dibuat runcing, agar bisa masuk keujung batang bawah, ikat sambungan tersebut dengan tali plastik. Calon benih ini kemudian diberi sungkup plastik, yang sebelumnya disiram dahulu. Sekitar 21 hari kemudian sungkup dibuka.
3.        Cangkok
Perbanyak vegetatif dengan cara cangkok sebenarnya dapat dilakukan pada tanaman durian, tetapi benih yang dapat diperoleh sedikit dan dapat merusak bentuk pohon induknya sendiri serta sistem perakarannya tidak kuat karena tidak mempunyai akar tunggang.

Terong, Salah Satu Primadona Sayur


Terong atau terung (Solanum melongena) ialah tumbuhan yang tergolong dalam keluarga Solanaceae dan genus Solanum. Ia merupakan tumbuhan asli India dan Sri Lanka, dan berhubungan erat dengan tomat dan kentang. Buahnya biasa digunakan sebagai sayur untuk masakan. Nama botaninya Solanum melongena.



Dari segi botani, buah yang dikelaskan sebagai beri mengandung banyak biji yang kecil dan lembut. Biji itu boleh dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung alkaloid nikotin. Ini tidaklah mengherankan karena terong adalah saudara dekat tembakau. Ukuran buah terung berbeda-beda antara kecil hingga besar, bergantung kepada budidayanya. Buah tersebut mempunyai berbagai warna, terutama ungu, hijau, dan putih.



Berikut beberapa manfaat terong:



Menghambat kerusakan pembuluh darah

Buah ini diketahui punya manfaat sebagai antikejang, anti kanker, dan pendepak gangguan pembuluh darah. Bahkan di Nigeria digunakan sebagai tanaman kontrasepsi, terutama untuk kaum pria. Masyarakat Nigeria juga mendewakan tumbuhan ini karena bisa meredam "penyakit" gugup. Kemampuan ini telah dibuktikan secara ilmiah terhadap marmut yang diberi sari terong mentah.



Buah terong mengandung striknin, skopolamin, skopoletin, dan skoparon yang bisa menghambat serangan sawan, gugup, atau kekejangan saraf. Maka, buah ini bisa digunakan untuk mencegah dan mengobati serangan epilepsi dan penyakit kejang lainnya, seperti yang diyakini dalam pengobatan tradisional.



Di Korea terong yang telah dikeringkan bila dikonsumsi bisa pula mengobati sakit pinggang, encok, pinggang kaku, dan nyeri lainnya. Secara empiris, sayuran ini pun mampu mengobati campak, cacar air, ketergantungan alkohol, gastritis, dan luka bakar.



Jus terong bisa menekan kerusakan pada sel-sel dengan penyimpangan kromosom sebagai pertanda adanya kanker. Kandungan tripsin (protease) inhibitor pada buah ini diyakini bisa melawan serangan zat pemicu kanker. Buah ini sangat baik untuk mengurangi risiko penyakit kanker.



Buah ini juga bisa menetralkan kerusakan pembuluh darah arteri. Dengan begitu, ia dapat menekan dan mengatasi arterosklerosis; penyakit yang disebabkan oleh terganggunya transportasi darah dan zat makanan pada pembuluh darah arteri. Gangguan itu terjadi akibat timbunan lemak dan kolesterol di pembuluh darah. Dampaknya, kerja jantung pun terganggu. Organ vital ini akan kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh yang bisa membahayakan nyawa. Gangguan pembuluh darah ini bisa dikurangi, bahkan ditanggulangi dengan cara mengonsumsi terong.



Banyak mitos mengatakan kalau terong membuat badan menjadi loyo. Mitos ini harus dikikis habis, fakta justru sebaliknya. Terong justru mendongkrak gairah seksual pria karena efek afrodisiaknya. Penelitian ilmiah punya fakta lain, terong dapat mencegah kanker, kaya serat, mengandung vitamin (A, B & C) dan mineral penting lainnya. Berbagai penyakit seperti wasir, rematik, batuk, penyakit kulit, bahkan raja singa juga bisa disembuhkan dengan sayuran “ajaib” ini.



http://epetani.deptan.go.id/budidaya/terong-salah-satu-primadona-sayur-3962

Jumat, 04 Mei 2012

Kebijakan Pembangunan Pertanian


Dari aspek kondisi geografisnya, provinsi Kalimantan Selatan memang sangat strategis, yakni terletak antara 114º 20’ 49,2‘’ - 116º 32’ 43,4’’ Bujur Timur dan 1º 21’ 47,88’’ - 4º 56’ 31,56’’ Lintang Selatan. Kemudian berdasarkan konstelasi hubungan antarwilayah, provinsi ini berada di posisi sentral di antara kepulauan Nusantara yang menjadikan wilayahnya sangat terbuka dan merupakan jalur arus barang, jasa serta mobilitas sosial yang tinggi, terutama pulau Jawa, Sulawesi dan Bali, bahkan ke beberapa negara lain, khususnya di kawasan Asia Pasifik. Sebagai salah satu pintu gerbang dari pulau Jawa, Kalimantan Selatan juga menjadi transit arus barang dan jasa dari dan ke provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Kalimantan Selatan yang terdiri dari 2 kota dan 11 Kabupaten ini memiliki luas wilayah sebesar 37.530 km² dengan jumlah penduduk 3.250.100 jiwa. Kepadatan penduduk sekitar 86 jiwa/km² dengan pertumbuhan sekitar 2,04% pertahun. Sebagaimana agenda dalam penciptaan Kalimantan Selatan yang unggul dan maju, maka sasaran pokok dengan prioritas dan arah kebijakan yang ditempuh salah satunya adalah “terwujudnya peningkatan pertumbuhan ekonomi dan Pembangunan daerah yang merata yang ditujukan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata 6% per tahun. Untuk itu langkah-langkah yang dilakukan meliputi :
  • Berupaya untuk mengurangi angka pengangguran,
  • Meningkatkan daya saing produk unggulan Kalimantan Selatan,
  • Daerah berkembang secara merata berdasarkan pada unggulan masing-masing,
  • Pengelolaan sistem usaha yang kompetitif dan profesional yang ditunjukkan dengan berkembangnya usaha-usaha ekonomi yang kecil, menengah dan besar dalam pengembangan komoditas unggulan yang dikelola secara profesional serta mulai berlakunya kegiatan perdagangan skala regional.
Dalam konteks inilah berbagai kebijakan yang diarahkan untuk Bidang Ekonomi sebagai mana yang sudah direncanakan meliputi:
  • Peningkatan Ketahanan Pangan.
  • Program Pengembangan Agribisnis
  • Pengembangan Agribisnis Peternakan.
  • Pengembangan Aquabisnis
  • Pengembangan Kawasan sentra Produksi/Agribisnis Terpadu.
  • Pengembangan Swasembada Ternak Sapi Potong.
  • Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dna Pembinaan Daerah Pantai, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
  • Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan Kritis.
  • Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.
  • Peningkatan Produksi Kehutanan.
  • Pengembangan Hutan Rakyat dan Hutan Kemasyarakatan.
A. Program dan Kegiatan Pembangunan Tanaman Pangan dan Holtikultura
Sektor Tanaman Pangan dan Holtikultura di Kalimantan Selatan merupakan salah satu sektor yang sangat strategis yang harus mendorong terhadap akselerasi kesejahteraan masyarakat. Untuk mendukung kebijakan ini, Dinas Pertanian memiliki visi adalah “Terwujudnya Pertanian Kalimantan Selatan yang Unggul dan Maju tahun 2010“
Ada beberapa sasaran yang harus ditempuh untuk tanaman pangan ini, meliputi :
  1. Tersedianya produksi tanaman pangan dan holtikultura yang cukup, aman dan tersedia setiap saat.
  2. Meningkatnya keragaman produksi dan konsumsi pangan masyarakat yang berkualitas.
  3. Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mengelola usaha pertanian pangan dan holtikultura.
  4. Meningkatnya jumlah dan kualitas usaha di bidang tanaman pangan dan holtikultura yang produktif dan efisien. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani.
  5. Meningkatnya posisi tawar dan akses petani terhadap permodalan, pasar, teknologi dan lahan.
  6. Meningkatnya kesempatan kerja dan berusaha di bidang tanaman pangan dan holtikultura.
Berdasarkan sasaran tersebut, ada 3 (tiga) program yang mendapat perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu Program Peningkatan Ketahan Pangan, Program Pengembangan Agribisnis dan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.

ini Kalimantan Selatan hampir dapat dikatakan tidak mengalami masalah serius dalam penyediaan tanaman pangan. Dan bahkan pengembangan komoditas unggulan baik tanaman pangan maupun holtikultura terus dioptimalkan. Diantaranya untuk pengembangan komoditas tersebut antara lain :

a) Padi meliputi 11 (sebelas) Kabupaten, antara lain :
1) Padi Lokal pengembangannya di Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar, Tala dan Tapin.
2) Padi Unggul, di Kabupaten tabalong, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Banjar, Batola, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru dan Balangan.
b) Pengembangan Jagung, Jeruk, Pisang dan Rimpang
Tabel 1
Pengembangan Jagung, Jeruk, Pisang, dan Rimpang
No.
JENIS KOMODITAS
SENTRA UTAMA
SENTRA PENDUKUNG
1
Pengembangan Jagung Tanah Laut Kotabaru, Tanah Bumbu, HSS, HST
2
Pengembangan Jeruk Barito Kuala, Banjar, Tapin
-
3
Pengembangan Pisang Banjar, Kotabaru, dan Balangan
-
4
Pengembangan Rimpang: Jahe dan Kencur HST dan Tanah Laut
-
c) Pengembangan Sertifikasi Benih
Untuk mendukung produksi dan produktivitas tanaman pangan dan holtikultura, perlu dukungan benih yang bermutu. Guna mendukung maksud tersebut BPSBTPH telah melaksanakan :
  • Luas areal sertifikasi padi : 967.25 Ha.
  • Luas areal sertifikasi Palawija : 98.16 Ha.
  • Luas areal sertifikasi Jeruk : 629 Ha.
  • Jumlah benih yang diawasi, padi 2.875,44 ha, Palawija 73.46 ha dan Jeruk 360.000 Batang.
  • Kemudian telah melepas varietas unggul nasional:
  1. Rambutan: Antalagi, Garuda, Batuk Ganal, Zainal Mahang dan Si Bongkok
  2. Durian: Si Japang, Si Dodot, dan Si Hijau
  3. Waluh; Juai
  4. Pisang: Kepok Menurun dan Talas
  5. Jeruk: Siam Banjar
  6. Kueni Anjir Batola
  7. Duku Padang Batung
  8. Kencur Papan Kentala
  9. Ubi Negara
  10. Langsat Tanjung
  11. Talas Loksado
  12. Kacang Tunggak Negara
Sub Sektor Tanaman Pangan
Produksi tanaman pangan khusus padi mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu pada tahun 2005 sebesar 1.598.835 ton GKG dengan produk-tivitas 34,79 ku/ha naik pada tahun 2006 produksi naik menjadi 1.636.840 ton GKG dengan produktivitas 35,38 ku/ha. Kemudian pada tahun 2007 naik lagi menjadi 1.953.868 ton GKG dengan produktivitas 38,63 ku/ha serta pada tahun 2008 menjadi 1.954.283 ton dengan produktivitas 38,52 ku/ha.
Selama kurun waktu tersebut kenaikan produksi tertinggi dicapai pada tahun 2007, yaitu sebanyak 317.028 ton atau 19,37 %. Pada Tahun 2007 Departemen Pertanian mencetuskan Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), yang langsung direspon oleh Kalimantan Selatan dan dilaksanakan sesuai pedoman umum. Program ini juga didukung pula dengan tersedianya anggaran APBD untuk program pembangunan pertanian berkelanjutan di Kalimantan Selatan.

Profil Objek Wisata Kalimantan Selatan

A. Kota Banjarmasin
Propinsi Kalimantan Selatan Ibukotanya Kota Banjarmasin dan wilayah ini banyak dilalui sungai besar dan sungai kecil (kanal). Banyak sekali kegiatan masyarakat yang dilakukan di sungai termasuk kegiatan perdagangan yang dikenal dengan pasar terapung. Penduduk kota Banjarmasin masih banyak yang tinggal di atas air. Rumah-rumah penduduk dibangun diatas tiang atau diatas rakit dipinggir sungai. 
Budaya sungai terus berkembang, memberikan corak budaya tersendiri dan menarik. Salah satu kegiatan wisata paling menarik di kota Banjarmasin adalah berjalan-jalan menyusuri sungai dan kanal. Daerah pinggiran kota pemandangan alam sungainya masih asli dan wisatawan dapat menyusuri sepanjang sungai Martapura dan sungai Barito dengan menggunakan perahu Klotok dan Speedboat. Pusat Kota Banjarmasin terletak di sepanjang jalan Pasar Baru, sementara kawasan perkantoran khususnya Bank terdapat di jalan Lambung Mangkurat. Sungai Barito berada di sebelah Baratnya dari pusat kota.
Sebagian besar kegiatan masyarakat di Banjarmasin terjadi sungai atau disekitar sungai. Oleh karena itu sangatlah menarik menyaksikan kehidupan Kota dari tengah sungai. Wisatawan dapat menyewakan perahu motor yang mangkal di tepi sungai dengan tarif sekitar Rp. 75.000 per jam guna memulai perjalanan menyusuri sungai melewati sejumlah lokasi penarikan dengan waktu tempuh dua hingga tiga jam.
Perjalanan di mulai dengan melewati Mesjid Raya Sabilal Muhtadin menuju kepasar kuin dimana air sungai Kuin mengalir menuju sungai Barito. Wisatawan dapat juga singgah di Pulau Kembang dan kemudian melanjutkan perjalanan melalui penggergajian kayu di sungai Alalak dan kembali ke Pusat Kota melalui Sungai Andai.
Pasar Terapung adalah pasar tradisional yang sudah ada sejak dulu dan merupakan refleksi budaya sungai orang Banjar. Pasar yang khas lagi unik ini tempat melakukan transaksi di atas air dengan menggunakan perahu besar maupun kecil yang berdatangan dari berbagai pelosok. Pasar Terapung hanya berlangsung pada pagi hari sekitar jam 05.00 hingga 09.00 setiap hari. Dan dengan perahu Klotok dari Kota Banjarmasin dapat dicapai sekitar 30 menit.
Wisatawan harus datang pagi-pagi untuk dapat melihat kesibukan Pasar Terapung ini. Salah satu Pasar Terapung di Banjarmasin adalah Pasar Kuin yang terletak di persimpangan antara Sungai Kuin dan Sungai Barito.
Sejak dahulu Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan terkenal dengan hasil kayu dan rotan. Pada masa lalu kayu yang ditebang langsung dikirim keluar Kalimantan, tetapi saat ini sebelum dikirim keluar daerah terlebih dahulu diolah menjadi bahan setengah jadi, demikian juga untuk industri rotan.
Sasirangan adalah batik khas Kalimantan Selatan yang pada jaman dahulu digunakan untuk mengusir roh jahat dan hanya dipakai oleh kalangan orang-orang terdahulu seperti keturunan raja dan bangsawan. Proses pembuatan masih dikerjakan secara tradisional. Lokasi penjualannya di kecamatan Banjar Timur, 20 menit dari pusat Kota Banjarmasin.
Salah satu Landmark Kota Banjarmaisn adalah Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang berada dijalan Jendral Sudirman. Mesjid Raya Sabilal Muhtadin berdiri megah dijantung kota Banjarmasin menghadap Sungai Martapura. Bangunan Masjid arsitektur modern dengan di kelilingi lima menara yang menjulang tinggi serta taman masjid yang luas dan indah. Masjid Raya Sabilal Muhtadin berlantai dua mempunyai kapasitas tempat sholat untuk 15.000 jemaah dan merupakan masjid kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan dan pusat pengkajian agama Islam.

B. Kota Banjarbaru
Kota yang terletak di sebelah Tenggara Kota banjarmasin ini memiliki sebuah Museum yang berisi benda-benda peninggalanSuku Banjar dan Dayak. Patung-patung yang berasal dari Candi Hindu yang ada di Kalimantan juga terdapat di Museum Lambung Mangkurat ini. Juga terdapat meriam, pedang dan benda-benda lain sisa-sisa perang melawan Belanda. Koleksi Museum Lambung Mangkurat lainnya adalah peralatan Sunat Tradisional Banjar seperti Pisau dan Daun yang digunakan sebagai Antibiotic.
Museum Lambung Mangkurat terletak di Kota Banjarbaru sekitar 35 km dari Kota Banjarmasin, menyimpan berbagai peninggalan sejarah dan budaya serta gambaran dari pada wajah Kalimantan Selatan dalam berbagai aspek kehidupan alam dan potensial alamnya.
Koleksi paling menarik dari Museum Lambung Mangkurat ini adalah benda-benda hasil penggalian dari Candi-Candi Hindu seperti Candi Laras di Rantau dan Candi Agung di Amuntai. Di Kalimantan Timur antara lain Patung Sapi Nandi dan Symbol Alat Kelamin Dewa Syiwa yang disebut Lingang. Sisa-sisa Candi Laras terdapat di Desa Margasari, di dekat Kota Rantau, sedangkan sisa-sisa Candi Agung terdapat di Kota Amuntai yang berjarak 150 km dari Banjarmasin.
Barang koleksi Museum terdiri dari peninggalan Sultan Banjar, benda purbakala dari Candi Agung dan Candi Laras, Perkakas dari Batu, Ukiran Kayu Ulin, Perkakas Pertanian dan Perabot Rumah Tangga, Alat Musik Tradisional dan sebagainya.
Bangunan Museum ini perpaduan bentuk rumah tradisional yang bergaya modern diresmikan pada tahun 1979.
Pendulangan
Kawasan Pendulangan Intan Tradisional berada di Kecamatan Cempaka. Bagi penduduk Desa Cempaka, mendulang intan merupakan mata pencaharian turun temurun. Para pendulang biasanya berkelompok-kelompok mengali lobang pada kedalam sekitar 10-12 meter dengan menggunakan perkakas tradisional dan metode lama. Mereka bekerja keras mengadu nasib. Bahan galian tersebut selanjutnya dicuci untuk mencari sebutir Intan, terkadang pendulang menemukan pula Batu Akik dan Pasir Emas.
Cempaka adalah kawasan penambangan intan dan emas yang terletak 47 km dari Kota Banjarmasin dan 7 km dari Kota Banjarbaru. Di tempat ini pengunjung dapat melihat langsung bagaimana para pekerja mencari Intan atau Emas di lobang-lobang penuh galian dan penuh lumpur. Dari catatan sejarah di tambang ini pernah ditemukan intan terbesar seberat 20 karat pada tahun 1846, rekor ini kemudian dipecahkan pada tahun 1850 dengan ditemukannya intan yang lebih besar lagi seberat 167,5 karat.

C. Kabupaten Banjar
Daya tarik Kota yang terletak di dekat Kota Banjarbaru ini adalah suasana pasar tradisional yang hanya digelar setiap hari Jumat. Pasar ini ramai dikunjungi para wanita Banjar dengan pakaian tradisional mereka yang berwarna-warni. Di lokasi pasar ini terdapat sebuah bangunan pasar berbentuk tradisional Banjar dengan atapnya yang berwarna biru.
Di pasar yang luas ini, wanita Banjar menjual aneka barang termasuk berbagai jenis makanan. Jika anda penggemar batu permata, pasar ini adalah tempatnya. Pedagang batu permata menyediakan berbagai macam bentuk batu seperti intan dan batu permata lainnya, baik yang sudah di asah ataupun yang masih kasar. Berbagai bentuk manik-manik juga tersedia dan juga perhiasan perak. Anda juga dapat mengunjungi penggosokan intan Kayu Tangi di Jalan Sukaramai, yang berada di belakang pasar ini.
Di jantung Kota Martapura banyak ditemukan rumah-rumah tempat penggosokan intan baik secara tradisional maupun modern yang terkenal adalah penggosokan Intan Tradisional Kayu Tangi Martapura. Di sini intan dan batu-batuan di bawa dan di gosok secara tradisional dengan berbagai macam bentuk.
Selain terdapat penggosokan Batu Aji, tidak kalah menariknya adalah kerajinan Manik-manik atau hiasan Arguci yang dikerjakan secara unik dan berkelompok-kelompok oleh para pengrajin di Desa Melayu, Kecamatan Martapura. Pemasarannya sampai ke Negara Malaysia dan Brunai Darussalam.
Danau Riam Kanan merupakan bagian dari Taman Hutan Raya Sultan Adam yang berlokasi di Desa Aranio, Kecamatan Aranio. Berjarak sekitar 65 km dari Kota Banjarmasin. Pegunungan Meratus yang indah dan hijau mengelilingi Danau Riam Kanan yang luasnya 8000 hektar. Pulau Pinus yang terletak di tengah danau merupakan tempat-tempat ideal untuk berekreasi keluarga sambil menikmati kedamaian alam. Air danau yang jernih dan tenang sangatlah ideal pula untuk bertamasya air, berenang, maupun memancing.
Tidak jauh dari Kota Martapura terdapat obyek wisata budaya yaitu Desa Kelampayan Kecamatan Astambul, sebuah Makam Ulama besar yaitu Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, penyebar agama Islam di Kalimantan, makam ini banyak dikunjungi peziarah yang datang dari Malaysia dan Brunai Darussalam.
Pasar Terapung Lok Baintan berada di Sungai Martapura. Kegiatannya hampir sama dengan Pasar Terapung yang ada di tepi Sungai Barito dan yang membedakannya hanya para pedagang menggunakan topi yang disebut Tanggui.
Taman Hutan Pinus letaknya sekitar sekitar 35 km dari Kota Banjarmasin. Rekreasi di bawah Hutan Pinus yang rindang, sehingga sangat baik duduk di bawah pohon sambil menikmati hidangan yang telah disiapkan. Taman Hutan Pinus merupakan penghijauan kota dan kebun pembinaan. Taman Hutan Raya Sultan Adam terletak di Desa Mandiangin Kecamatan Karang Intan, sekitar 55 km dari Kota Banjarmasin yang mempunyai luas 106.400 ha. Selain itu terdapat dua peninggalan jaman Belanda yang terletak 2 km dari Tahura. Di sana ada Gajah Kampung, Rusa dan Buaya yang dilindungi. Pengunjung datang setiap hari libur untuk menikmati alam yang indah dan sejuk, juga sebagai tempat penelitian dan perkemahan bagi pelajar dan mahasiswa.

D. Kabupaten Tapin
1. Goa Batu Hapu
Goa Batu Hapu yang terletak di Desa Batu Hapu Kecamatan Hatungun merupakan goa yang mempunyai panorama luar biasa yang mempunyai stalagnit dan stalagmit menghiasi dalam goa yang dapat menggugah kebesaran Allah SWT dalam ciptaanNya sebagai pelajaran pengetahuan alam, goa ini telah mendapatkan sentuhan perbaikan dan penataan, Pemerintah Daerah sehubungan kerusakan yang diakibatkan keserakahan oknum manusia yang hanya mengejar keuntungan ekonomi sesaat tanpamensyukuri nikmat lainnya yang disediakan oleh alam. Goa Batu Hapu letaknya dari pasar Binuang masuk sejauh 16 km dengan jalan yang sudah cukup baik, ditempuh dengan jalan santai sambil menikmati pemandangan kehidupan pedesaan dan nuansa alam pegunungan selama 30 menit, goa ini terletak dipegunungan sehingga yang mempunyai hobi tantangan panjat tebing disinilah nyalinya diuji, tetapi resiko ditanggung sendiri karena belum di asuransikan, masyarakat disekitar goa siap bermitra dengan waisatawan yang berkeinginan bermalam sambil menikmati makanan dan kehidupan masyarakat pedesaan. Event hiburan diadakan pada saat liburan dan hari-hari besar yaitu pada hari Raya Idul Fitri ke 2, Tahun Baru dan Liburan sekolah.
2. Makam Datu-datu atau Ulama Makam Datu Sanggul
Makam Datu atau Ulama telah di renovasi dan mendapatkan penambahan fasilitas sebagai upaya memfasilitasi peziarah yang merupakan salah satu budaya masyarakat yang bernuansa keagamaan, yang merupakan kekuatan pengembangan obyek wisata kabupaten Tapin sebagai wisata relegius. Pengembangan wisata ini sebagai upaya mengenal dan mengenang kembali sejarah, karena sebagai bangsa yang ingin maju tidak boleh melupakan sejarah perjuangan pendahulu kita, khususnya para Datu atau Ulama yang telah berjuang menyebarkan pengetahuan keagamaan dan kehidupan. Makam sebagai tujuan wisata ziarah antara lain makam Datu Nuraya yang merupakan makam panjang bahkan mungkin makam terpanjang di dunia (± 60 meter) dan haulannya (peringatan tahunan) adalah pada tanggal 14 Dzulhijjah. Makam ini terletak di Kecamatan Tapin Selatan. Selanjutnya adalah ziarah ke makam Datu Sanggul terletak di Desa Tatakan Kabupaten Tapin, haulannya setiap tanggal 21 Dzulhijjah, dari lokasi yang berdekatan perjalanan ziarah dilanjutkan ke makam Datu Suban yang dikenal sebagai guru Datu Sanggul haulannya setiap bulan Syawal setiap tahun, kemudian perjalanan diteruskan ke makam Syech Salman Alfarizi yang dikenal sebagai tokoh pendidikan juga ahli dalam bidang pertanian dari desa Gadung Kecamatan Bakarangan (± dari makam Datu Suban jaraknya 14 km) event haulannya setiap tanggal 9 Dzulhijjah.

E. Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Kandangan merupakan kota transit bagi kendaraan Kota Banjarmasin yang akan menuju ke Kota Nagara atau sebaliknya. Kota kecil ini memiliki terminal yang cukup sibuk dan sebuah bangunan pasar tua dengan bentuk arsitektur yang mengesankan peninggalan era kolonial. Jika anda singgah di kota ini, cobalah makanan khas Kabupaten Kandangan yang lezat yaitu Ketupat yang dimakan dengan Gulai Ikan Haruan.
Nagara merupakan kota kecil yang ditempati Sungai Nagara (cabang Sungai Barito) dan sering meluap. Karena itu, rumah penduduk di tenpat ini umumnya adalah rumah yang dibangun di atas tiang-tiang tinggi. Pada saat musim hujan, hampir seluruh bagian kota tertutupair kecuali jalan yang sengaja dibuat tinggi, namun pada puncak musim hujan, permukaan jalan juga tertutup air sehingga Nagara berubah menjadi semacam “Kota Air”.
Menurut catatan sejarah, Nagara yang terletak tidak jauh dari kota Kandangan, merupakan ibukota dari kerajaan pertama di Kalimantan Selatan bernama Nagara Dipa sebelum dipindahkan oleh Pangeran Samudera ke Bandarmasih yang kemudian berkembang menjadi Kota Banjarmasin saat ini. Nagara juga menjadi pusat kerajinan senjata tajam seperti pedang, golok dan keris. Para pengrajin ditempat ini mampu menghasilkan berbagai jenis senjata tajam seperti Mandau dengan bentuk yang indah dilengkapi dengan sarungnya.
Mandau adalah pedang tradisional suku Dayak yang dibuat di Desa Hadirau dan Tumbukan Banyu. Pembuatannya memnggunakan peralatan sederhana dan diselesaikan sekelompok pengrajin dan Mandau hanya di buat untuk hiasan. Tapi adapula Mandau yang khas dibuat sendiri oleh ahlinya dan pedang ini dipercayai memiliki kekuatan magis yang diisi melalui upacara ritual.
Pembuatan gerabah terletak di Desa Bayanan tidak jauh dari Pasar Nagara, pengunjung bisa menyaksikan setiap tahapan pembuatan dengan peralatan sederhana atau bahkan pengunjung bisa memcoba ikut untuk pembuatannya. Pengrajin biasanya membuat bermacam-macam bentuk Tembikar dan yang terkenal adalah Dapur Nagara atau Anglo.
Gunung Kentawan lebih dikenal sebagai lambang sari kawasan Loksado karena letaknya strategis dan dapat dilihat dari berbagai penjuru. Gunung ini adalah kawasan hutaqn lindung berupa gunung batu yang ditumbuhi pepohonan disekelilingnya, letak kawasan ini sekitar 28 Km dari kota Kandangan, dan untuk mencapainyahanya jalan kaki lewat Desa Lumpangi, muara Hanip atau Datar Belimbing (Hulu Banyu). Dengan memiliki luas sekitar 245 ha, didalamnya terdapat aneka jenis flora termasuk anggrek Hutan dan fauna yang dilindungi seperti Bekantan, Owa-Owa, Raja Udang (Halcyon SP)dll.
Air Panas Tanuhi merupakan obyek wisata yang sangat indah dan menarik untuk dikunjungi, disamping pemandangan yang indah juga tersedia beberapa fasilitas seperti : Cottag Type A dan B, Gazebo, Aula untuk pertemuaan, Kolam Renang, Kolam Berendam, Kolam Air Panas dari Panas Alam, Cafetaria, Lapangan Tenis dan Tempat Bermain Anak. Akses jalan menuju tempat lokasi sangat mudah dari Ibukota Propinsi Banjarmasin 168 km bisa ditempuh dengan roda 4 selama 4 jam.
Balai Adat Malaris adalah yang paling besar diantara bali yang lain dikawasan Loksado, berbeda dengan balia adat lainnya, balai ini masih dihuni dimana ada 40 keluarga besar. Berjarak 2,5 km dari Loksado. Tidak jauh dari Balai Malaris terdapat sebuah bendungan pembangkit tenaga listrik dan sebuah riam untuk bemandi ria, yaitu Riam Berajang dan Riam Anai.
Kawasan Loksado memiliki hutan primer banyak ditumbuhi pepohonan dan kayu-kayuan yang beraneka ragam. Jenis pohon yang tumbuh diwilayah ini adalah seperti: Meranti, Sungkai, Ulin, Karet, Kayu Manis, dan jenis pohon buah-buahan serta aneka jenis bunga Anggrek. Didalam hutan juga hidup berbagai satwa, seperti: Kijang, Kancil, Macam, Beruang, aneka jenis kera termasuk Bekantan, Satwa Melata dan jenis burung, seperti: Raja Udang, Enggang, Ayam, Hutan dll. Begitu pula dengan Kupu-Kupu dengan aneka warna yang menawan.
Arung Jeram dengan rakit bambu di sungai Amandit adalah puncak dari kegiatan perjalanan setelah beberapa hari. Kegiatan inilah yang paling banyak disukai oleh banyak wisatawan dan yang palinng mengesankan. Ada beberapa lokasi yang bagus untuk memulai perjalanan dengan tingkat kesulitan dan waktu tempuh yang bervariasi tergantung dari keinginan wisatawan itu sendiri.
Air terjun Haratai terletak di desa lebih kurang 15 menit perjalanan dari Balai Haratai, dapat ditempuh dengan memasuki hutan bambu dan perkebuna karet atau kayu manis. Air terjun tersebut bertingkat tiga dengan ketinggian masing-masing 13 meter. Pengunjung dapat bermandi ria pada telaga, tetapi dibagian bawah air terjunnya, atau hanya duduk-dudk diatas bebatuan besar. Tersedia juga tempat ganti pakaian dan shel teruntuk beristirahat.
Air Terjun Riam Anai ± 2 km dari desa Malaris Kecamatan Loksado merupakan air terjun yang sangat deras dengan ketinggian 4 meter.
Air Terjun Kilat Api terletak di deas Tanuhi 4 km dari penginapan/cottage Tanuhi. Bisa ditempuh dengan kendaraan roda 4 atau roda 2.

F. Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Mesjid Al-A'la di desa Jatuh, Kecamatan Pandawan merupakan mesjid tertua di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Masjid ini merupakan cikal bakal berkibarnya bendera dakwah syiar agama Islam. Masih di Kecamatan ini terdapat pula masjid tua yang disebut Masjid Keramat dan keunggulan dari tempat ibadah ini konon memberikan rasa khusyu.
Wisata religius lainnya yang dapat dilakukan adalah mengunjungi Pondok Pesantren Ibnul Amin Pamangkih yang mendidik ribuan calon ulama muda dan pemimpin umat masa depan. Mengunjungi makam keramat Wali Katum juga menarik karena selalu mendapat kunjungan ziarah dari masyarakat Kalimantan Selatan dan juga wisatawan.
Untuk kegiatan wisata alam ada obyek wisata air panas di kaki bukit yang hijau dimana terdapat sumber air panas yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Di sini terdapat pula kolam okan dan kolam pancing yang selalu ramai di kunjungi masyarakat setempat.
Obyek wisata Pagat Batu Benawa memiliki panorama alam yang indah. Alamnya yang indah, air yang jernih, dan alamnya yang damai membuat lokasi wisata ini banyak dikunjungi wisatawan. Lok Laga Ria adalah obyek yang berada di Kecamatan Haruyan dikelilingi hutan. Sungainya banyak memiliki jeram.
Kawasan wisata Nateh di Kecamatan Batang Alai Timur, sekitar 15 km dari Kota Barabai memiliki panorama alam yang indah. Di sini bertebaran bukit-bukit batu raksasa yang kaya dengan pesona goa dan sungai berair jernih.
Goa Liang Hadangan memiliki stalagnit dan stalagmit dengan panorama alam yang sangat mengesankan dan lokasinya sekitar 10 km dari Kota Barabai yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat.
Gunung Batu Benawa merupakan lokasi perkemahan yang digemari para pecinta alam, letaknya sekitar 9 km dari Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

G. Kabupaten Hulu Sungai Utara
Kota Amuntai, Ibukotanya Kabupaten Hulu Sungai Utara diapit dua sungai yaitu sungai Tabalong dan Balangan. Untuk wisata kota, wisatawan dapat mengunjungi Masjid Raya Amuntai, Pantai Amuntai atau melongok Taman Kota Junjung Buih, berkunjung ke Monumen Perjuangan/melihat Monumen Itik Alabio yang menghiasi kota.
Obyek wisata di daerah ini adalah Situs Candi Agung, peninggalan dari kerajaan Negara Dipa yang dibangun oleh Empu Jatmika pada abad ke XIV Masehi. Dari kerajaan inilah akhirnya melahirkan Kerajaan Daha di Negara dan Kerajaan Kota Banjarmasin.
Menyaksikan lomba renang unik yaitu lomba renang Kerbau Rawa yang menjadi atraksi yang menarik. Kerbau Rawa atau biasa disebut Kebau Kalang yang hidupnya lebuh banyak di air. Untuk menarik kunjungan wisatawan maka dilakukan terobosan dengan membuat lomba renang kerbau rawa.
Masjid Jami Sungai Banar merupakan masjid tertua di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang dibangun tahun 1218 H. selain tempat ibadah juga pernah dipergunakan para pejuang kemerdekaan RI untuk menyusun strategi melawan penjajah Belanda, masjid ini sudah masuk dalam daftar cagarbudaya dan banyak di kunjungi orang untuk berziarah.

H. Kabupaten Tabalong
Obyek wisata dalam Kinarum Indah sangat menarik karena riak dan hempasan air yang mengalir di sela-sela batu hampar yang luas. Batu ini mempunyai legenda tersendiri sesuai dengan beda warnanya.
Dari alkisah masyarakat, batu tersebut jatuh ketika sedang di bawa oleh seorang sakti yang bermaksud membendung Sungai Jaing guna mencari sang Putri. Hingga sekarang lokasi Kinarum Indah sering dijadikan oleh masyarakat sebagai tempat meminta hajat/doa keselamatan sesuai dengan adat budaya masyarakat Dayak setempat. Lokasi obyek wisata ini terletak di Desa Kinarum dan ditempuh dalam jarak 45 km dari ibukota Kabupaten dan 6 km dari ibukota Kecamatan Upau.
Topografi wilayah di kawasan ini berbukit dan bergunung dengan panorama alamnya yang cukup indah dikelilingi hutan yang lebat. Jarak tempuh obyek wisata ini dari ibukota Propinsi 330 km dan dari ibukota Kabupaten 85 km, dengan jalan aspal hotmix berada pada sisi lintas jurusan Kota Banjarmasin dan Kota Balikpapan.

I. Kabupaten Tanah Laut
1. Pantai Swarangan
Pantai Swarangan terletak di Desa Swarangan, Kecamatan Jorong. Aksesibilitas ke obyek tersebut dapat ditempuh melalui transportasi darat dengan jarak tempuh ± 52 km dari ibukota Kabupayen Tanah Laut ( Pelaihari).
2. Pantai Batu Lima
Pantai Batu Lima terletak di Desa Kuala Tambangan Kecamatan Takisung, dari ibukota Kabupaten Tanah Laut (Pelaihari) berjarak ± 35 km. sarana yang tersedia di objek ini seperti : Play Ground, Shelter dan Cottage yang berjumlah 18 buah.
3. Bukit Khayangan
Bukit Khayangan memiliki pesona yang memukau dengan pemandangan perbukitan dan hamparan perkebunan Kelapa Sawit. Aksesibilitas darat dapat ditempuh ± 55 km dari Kota Banjarmasin tepatnya sebelum kita menuju/memasuki Kota Pelaihari tentunya melewati objek wisata tersebut. Sarana yang tersedia saat ini berupa tempat ibadah (Mushola), dan jenis wisata yang bisa dikembangkan berupa wisata MICE (Wisata Meeting and Conference).
J. Kabupaten Tanah Bumbu
Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai Pantai yang cukup panjang sekitar 200 km, dengan panorama yang indah. Masyarakat yang datang ke Kabupaten Tanah Bumbu setelah melewati Kecamatan Sungai Loban menuju Pagatan akan disambut dengan sejuknya udara laut. Ada tiga lokasi yang sementara ini dijadikan sebagai obyek wisata pantai antara lain wisata Pantai Rindu Alam, Pulau Salak dan Pulau Pagatan.
Obyek wisata alam lainnya adalah sebuah pulau yang terletak di selat laut dan berbatasan dengan Kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru dengan luas wilayah sekitar 4500 m² dengan panjang sekitar 15 km terletak memisah.
Kita dapat mengelilingi pulau tersebut naik perahu motor sekitar 1 jam. Konon kabarnya pada tahun 1970 seseorang peneliti dari Amerika pernah mengadakan penelitian dari hasil survey dan observasi terdapat kandungan nikel dan batubara.
Di pulau ini terdapat sumber mata air tawar. Ini menjadi pendapatan masyarakat yang bertempat tinggal disana dengan menjual air tawar ke Batulicin jika musim kemarau. Produksi air bersih rata-rata 40 m³ per hari, kendati kemarau sumber ini tidak pernah kering dengan kualitas air yang jernih.
Di pulau ini juga ada 2 buah lubang yang kedalamannya sekitar 15 m mengarah ke dalam dan apabila kita berjalan di atas lubang tersebut terdengar bunyi dengungan yang memantulkan bahwa lubang tersebut besar.
Menarik untuk menjadi tantangan bagi pecinta alam, serta kita yang ingin menikmati keindahan alam Pulau Sewangi dengan lebatnya hutan di pulau ini, maka ini dikatakan sebagai paru-parunya kabupaten Tanah Bumbu.
Di Kabupaten Tanah Bumbu juga terdapat Goa Sugung yang terjadi dari proses alam terletak di km 44, jalan Kadeco Kecamatan Mentewe dengan luas sekitar 12 ha, dan jarak dari ibukota dapat ditempuh kurang lebih 1,5 jam dengan kendaraan roda 4 dan roda 2.
Sebuah pemandangan yang jarang kita temui disini, kita dapat merasakan kesejukan saat berada di dalam goa, pada hari libur tidak jarang Goa Sugung menjadi pilihan bagi masyarakat sekitar untuk berekreasi. Bagi pecinta goa tempat ini merupakan tantangan tersendiri dan menjadi wahana atau objek penelitian. 

K. Kabupaten Kotabaru
Belum lengkap kalu wisata ke Kabupaten Kotabaru kalau kita belum mengunjungi pantai Gedambaan 14 km dari Kota Kotabaru dengan pemandangan yang khas dan ditambah sarana pendukung seperti Cottage (penginapan), Mushola, Kolam Pemancingan dan Warung Makan serta tempat duduk yang banyak tersedia. Dengan sarana parkir yang luas akan memudahkan kita untuk berpiknik di Pantai Gedambaan. Dan tidur di Cottage Pantai Gedambaan.
Batu Jodoh terletak di Pantai Aru Kecamatan Pulau Laut Selatan merupakan tempat yang dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat terkabul segala ikrar sepasang kekasih. Perjanjian atau ikrar dilakukan dengan duduk di atas kedua batu tersebut kemudian sepasang kekasih tersebut saling berikrar dengan begitu mereka meyakini bahwa ikrar mereka tersebut dapat terkabul. Keyakinan ini sudah dipercaya masyarakat secara turun temurun sehingga banyak wisatawan yang melakukan ikrar di atas batu tersebut sebagai pembuktian dari keyakinan masyarakat.

L. Kabupaten Barito Kuala
Pulau Kaget terletak sekitar 12 km ke arah hulu dari Sungai Barito yang merupakan habitat dari hewan unik yaitu Monyet Besar Berhidung Panjang atau oleh penduduk setempat disebut dengan Kera Belanda/Bekantan karena hidungnya panjang, mukanya merah serta perutnya yang gendut.
Pulau Kembang dapat dicapai dengan menggunakan perahu motor selama 30 menit dari pusat Kota Banjarmasin. Di pulau ini terdapat sebuah Vihara Cina yang sudah sangat tua dan banyak dikunjungi keluarga Cina untuk beribadah. Umumnya para pengunjung datang pada hari Minggu dan Vihara ini dijaga oleh sekumpulan kera berekor panjang yang banyak mendapatkan makanan dari pengunjung seperti kacang, pisang dan telur.
Kabupaten Marabahan adalah sebuah kota kecil yang terletak sekitar 65 km dari Kota Banjarmasin ke Hulu Sungai Barito. Di kota ini wisatawan dapat melihat rumah-rumah tua bergaya tradisional Banjar yang terbuat dari kayu di pinggir sungai dengan suasana kehidupan masyarakat disekitar sungai. Dari Marabahan anda dapat menyewa perahu motor ke Margasari yaitu sebuah desa yang menghasilkan aneka barang kerajinan tangan terbuat dari rotan dan bambu seperti Tas, Bakul, Kipas Tangan dan Topi.


http://www.kalselprov.go.id/potensi-daerah/pariwisata